Jurassic World Evolution 2: Saat Dinosaurus dan Strategi Berpadu dalam Simulasi Terbaik

Ketika kita mendengar nama Jurassic World, bayangan pertama yang muncul biasanya adalah Tyrannosaurus rex yang meraung di tengah hujan, atau Velociraptor yang cerdas mengintai dalam kegelapan. Tapi Jurassic World Evolution 2, karya dari Frontier Developments dultogel, bukan hanya tentang pertarungan dan ketegangan. Ini adalah simulasi taman dinosaurus yang rumit, menantang, dan sangat memuaskan. Bagi siapa pun yang pernah bermimpi membangun taman dinosaurus sendiri seperti dalam film, game ini adalah realisasi yang sangat mendekati mimpi tersebut.

saya menganggap Jurassic World Evolution 2 sebagai evolusi alami—dan signifikan—dari pendahulunya. Ia menawarkan pengalaman manajemen yang lebih dalam, sistem ekosistem yang lebih realistis, dan tentunya, lebih banyak dinosaurus yang bisa Anda tangani, jinakkan, atau hindari jika perlu.

Dari Pulau ke Daratan: Konteks Baru, Tantangan Baru

Salah satu perubahan terbesar dari game ini dibandingkan seri pertamanya adalah perpindahan lokasi. Jurassic World Evolution 2 tidak lagi terbatas pada kepulauan seperti Isla Nublar atau Isla Sorna. Kini, Anda bisa membangun taman dinosaurus di berbagai lokasi di daratan utama Amerika Utara, dengan kondisi lingkungan yang sangat bervariasi: dari hutan subur hingga gurun gersang, bahkan daerah bersalju.

Perubahan latar ini bukan sekadar kosmetik. Setiap lokasi memiliki tantangan unik, termasuk badai salju, kekeringan, hujan badai, dan keterbatasan lahan. Anda perlu menyesuaikan tata letak bangunan, jenis dinosaurus yang cocok dengan iklim tertentu, dan memperhitungkan risiko bencana alam yang bisa menghancurkan taman Anda dalam sekejap.

Di sinilah Jurassic World Evolution 2 mulai menunjukkan taringnya sebagai game strategi: ini bukan hanya soal memelihara dinosaurus, tapi juga soal mengelola risiko, logistik, dan bahkan etika dalam eksploitasi makhluk purba.

Kampanye dan Narasi: Setelah Dunia Jatuh

Mode kampanye dalam Jurassic World Evolution 2 berfungsi sebagai kelanjutan langsung dari film Jurassic World: Fallen Kingdom. Dinosaurus kini tersebar di seluruh dunia, dan tugas Anda adalah bekerja sama dengan Departemen Ikan dan Margasatwa (DFW) untuk menangkap, mengelola, dan menyeimbangkan keberadaan mereka dengan dunia modern.

Kampanye ini bersifat naratif, tetapi tidak terlalu panjang. Meski begitu, ia berhasil menyajikan suasana yang intens dan berbeda dari sekadar manajemen taman biasa. Di sisi lain, mode Chaos Theory adalah tempat di mana game ini benar-benar bersinar. Dalam mode ini, Anda bisa memainkan kembali skenario dari film-film Jurassic Park dan Jurassic World, tapi dengan twist baru—bagaimana jika Anda yang memegang kendali?

Mode ini tidak hanya nostalgia, tapi juga uji kreativitas dan kemampuan manajerial Anda. Apakah Anda bisa membuat taman yang tidak akan gagal seperti di film? Atau justru mengulang kesalahan yang sama dengan cara yang lebih epik?

Dinosaurus Lebih Hidup, Lebih Nyata, Lebih Sulit Dikendalikan

Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa daya tarik utama dari Jurassic World Evolution 2 adalah para penghuninya: dinosaurus. Game ini menghadirkan lebih dari 80 spesies, termasuk dinosaurus terbang dan air—dua kategori yang tidak ada di game pertama.

Keberadaan Pteranodon dan Mosasaurus menambah kedalaman strategi Anda. Mereka memerlukan kandang khusus, perilaku mereka lebih sulit diprediksi, dan mereka bisa menciptakan kekacauan jika sistem pengamanan Anda gagal. Perencanaan sekarang mencakup udara, darat, dan laut—yang artinya kompleksitas meningkat secara drastis.

Namun, bukan hanya jumlah yang bertambah. AI dan perilaku dinosaurus juga telah ditingkatkan. Setiap spesies kini memiliki kebutuhan ekosistem spesifik: ada yang butuh kawanan, ada yang teritorial, ada yang agresif terhadap jenis lain, dan ada yang bisa hidup damai. Bahkan di dalam satu kandang, Anda harus memperhitungkan keseimbangan antara makanan, ruang, dan toleransi antar spesies.

Dinosaurus juga bisa melarikan diri, menyerang pengunjung, atau berkelahi satu sama lain jika tidak puas—hal yang memaksa Anda untuk terus memantau dan menyesuaikan lingkungan mereka.

Sistem Manajemen dan Staff yang Lebih Kompleks

Frontier meningkatkan semua aspek manajemen taman di sekuel ini. Sekarang Anda bisa:

  • Merekrut ilmuwan dengan skill berbeda
  • Mengatur shift kerja dan istirahat mereka
  • Meneliti teknologi, menyembuhkan penyakit, dan mengatur pengiriman dinosaurus

Namun, ilmuwan Anda bisa burnout jika terlalu sering digunakan, dan itu bisa menyebabkan kegagalan eksperimen atau bahkan sabotase. Sistem ini membuat Anda tidak bisa sembarangan spam perintah. Anda harus mempertimbangkan kesejahteraan staf—selain kesejahteraan dinosaurus dan pengunjung.

Keuangan juga lebih menantang. Taman Anda tidak akan berkembang dengan hanya mengandalkan pameran dinosaurus. Anda perlu membangun infrastruktur seperti restoran, bioskop, toko souvenir, dan sistem transportasi dalam taman. Setiap keputusan arsitektur harus seimbang antara profit, estetika, dan aksesibilitas.

Visual dan Audio yang Mewakili Dunia Dinosaurus dengan Luar Biasa

Secara grafis, Jurassic World Evolution 2 sangat memukau. Detail pada kulit dinosaurus, ekspresi wajah, pergerakan mata, dan interaksi antar makhluk membuat setiap momen terasa sinematik. Anda bisa zoom in dan melihat Triceratops makan dengan tenang, atau T-Rex mengaum saat hujan badai menyelimuti taman—momen-momen ini terasa seperti potongan film Hollywood.

Soundtrack dari John Williams tetap menjadi elemen penting dalam membangun atmosfer. Suara alam, jeritan pengunjung saat panik, dan efek suara mesin menambah realisme game. Suara dinosaurus direkam dengan sangat baik, dan setiap spesies punya karakter suara uniknya sendiri.

Komunitas, Mod, dan Update Berkala

Frontier telah berkomitmen menjaga komunitas dengan baik. Update berkala sering menambahkan dinosaurus baru, perbaikan kualitas hidup, dan DLC yang memperluas narasi atau lokasi taman. Komunitas modding juga berkembang, terutama di PC, memungkinkan pemain menambahkan skin, dinosaurus baru, bahkan peta khusus.

Kombinasi ini membuat umur game sangat panjang. Meski kamu telah menyelesaikan kampanye atau mode Chaos Theory, selalu ada alasan untuk kembali dan menciptakan taman dengan konsep baru.

Kesimpulan: Taman Dinosaurus Impianmu, Kini Jadi Ujian Terbesarmu

Jurassic World Evolution 2 bukan sekadar permainan membangun taman. Ini adalah pengalaman manajemen kompleks yang dibungkus dalam lapisan visual memukau dan nostalgia sinematik. Ini game yang memaksa kamu berpikir dua kali sebelum memutuskan menaruh Spinosaurus dan Baryonyx dalam kandang yang sama, atau sebelum mengirim ilmuwan yang kelelahan untuk meneliti genetik baru.

saya percaya game ini merupakan simulasi terbaik untuk penggemar dinosaurus, film Jurassic, maupun pecinta strategi dan manajemen modern. Di dunia tempat dinosaurus bangkit kembali, hanya mereka yang berpikir ke depan dan cepat beradaptasi yang bisa bertahan.